Pengalaman memfasilitasi maupun menjadi Narasumber kegiatan yang dilakukan penulis selama menjadi guru dan memberikan dampak positip bagi peningkatan kompetensi guru maupun membantu mendampingi guru dalam menyelesaikan tugas dan fungsinya.
Narasumber Coaching Clinic Pengelolaan Kinerja Guru menggunakan PMM

Kegiatan Coaching Clinic ini berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran siswa. Melalui Pengelolaan Kinerja di Platform Merdeka Mengajar, para guru bisa merencanakan, melaksanakan, dan menilai kinerja mereka secara lebih efektif dan kontekstual. Ini memungkinkan penyesuaian indikator kinerja dengan hasil Rapor Pendidikan dan observasi kelas, membuat pembelajaran lebih relevan dan memberi dampak positif pada siswa.
Kegiatan ini juga berperan dalam mengurangi beban administratif guru. Dengan perencanaan yang lebih efisien dan pengurangan dokumen yang harus disiapkan, guru bisa fokus lebih pada proses pembelajaran dan pengembangan kompetensi pribadi. Hal ini meningkatkan motivasi mereka dalam menjalankan tugas, yang secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan.


Selain itu, Coaching Clinic memberi kesempatan bagi guru untuk menerima umpan balik dan penghargaan yang sesuai dengan kinerja mereka. Penilaian yang berdampak memungkinkan guru untuk melihat hasil kerja keras mereka dan mendorong inovasi dalam metode mengajar, menciptakan lingkungan yang positif dan kolaboratif di antara pendidik.
Narasumber Berbagi Praktik Baik Pelatihan Mandiri di PMM
Dampak utama dari kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi profesional para guru. Melalui berbagi praktik yang baik, guru-guru dapat saling belajar dari pengalaman masing-masing, yang memperkaya metode dan strategi pengajaran mereka di kelas. Ini memungkinkan mereka untuk mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif dan efektif dalam mengajar siswa.
Kegiatan berbagi praktik baik juga mendorong kolaborasi antarguru. Dengan platform untuk berbagi cerita dan umpan balik, mereka dapat membangun jaringan profesional yang kuat. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan rasa kebersamaan, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung untuk guru dan siswa.
Selain itu, kegiatan ini memberi kesempatan bagi guru untuk melakukan refleksi diri. Dengan mengisi jurnal berbagi dan menjawab pertanyaan refleksi, mereka dapat mengevaluasi praktik pengajaran mereka dan mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan. Proses refleksi ini krusial untuk pengembangan diri yang berkelanjutan dan membantu guru menjadi lebih sadar akan dampak metode pengajaran mereka terhadap siswa.
Akhirnya, dengan membagikan praktik baik mereka di platform Merdeka Mengajar, para guru berkontribusi pada pengembangan sumber daya pendidikan yang lebih luas. Ini tidak hanya menguntungkan guru lain, tetapi juga sistem pendidikan secara keseluruhan, karena praktik yang efektif dapat diadopsi oleh lebih banyak pendidik.
Narasumber Berbagi Praktik Baik Komunitas Belajar dalam Sekolah

Komunitas belajar dalam sekolah merupakan salah satu dukungan terhadap implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan. karenanya, keberadaan sebuah komunitas belajar dalam sekolah amat penting agar kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid bisa terwujud dan tercapai.
Kegiatan berbagi praktik baik tentang komunitas belajar ini memberikan dampak yang sangat baik bagi guru, khususnya dalam membuka cakrawala dan cara pandang guru terhadap adanya sebuah komunitas dalam sekolah. Ternyata masih banyak yang salah dalam memahami konsep tentang komunitas belajar dalam sekolah



Kegiatan berbagi praktik baik ini telah mengubah paradigma guru tentang komunitas belajar dan guru meyakini bahwa budaya kolaborasi menjadi satu keharusan dalam mengantarkan siswa menuju masa depan yang lebih baik dimulai dari perencanaan pembelajaran yang bersifat kolaboratif.
Fasilitator dan Penelaah Aksi Nyata di PMM
Kegiatan ini berdampak utama pada peningkatan kualitas pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Melalui fasilitator dan penelaah Aksi Nyata, pendidik mendapatkan umpan balik yang konstruktif terkait proyek yang dikerjakan. Ini memfasilitasi pendidik untuk memperbaiki dan mengembangkan metode pengajaran, memberikan dampak positif pada pengalaman belajar siswa.
Kegiatan ini juga mempromosikan kolaborasi antarpendidik. Fasilitator dan penelaah bertindak sebagai mentor yang menyediakan dukungan dan arahan bagi pendidik lain. Melalui pertukaran pengalaman dan praktik terbaik, pendidik dapat saling belajar dan saling menginspirasi, menciptakan komunitas pembelajaran yang dinamis dan produktif.
Selanjutnya, penelaah Aksi Nyata turut andil dalam pengembangan profesionalisme pendidik. Dengan mengambil bagian dalam bimbingan teknis dan menyelesaikan penelaahan, pendidik meningkatkan kemampuan mereka dalam mengevaluasi dan merefleksikan praktik pengajaran, yang membantu mereka memahami lebih dalam tentang capaian pembelajaran yang diinginkan dan bagaimana mencapainya.
Dampak tambahan adalah peningkatan semangat pendidik untuk mengikuti Pelatihan Mandiri. Kesempatan menjadi penelaah meningkatkan motivasi pendidik untuk menuntaskan topik pelatihan yang tersedia. Ini berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara umum, dengan semakin banyak pendidik yang aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
Fasilitator Kegiatan Coaching Clinic Persiapan Observasi Praktik Pembelajaran SKP PMM
Kegiatan ini berdampak utama pada peningkatan kualitas praktik pembelajaran di dalam kelas. Melalui coaching clinic, guru-guru mendapat dukungan psikologis yang menitikberatkan pada perhatian dan kepedulian, serta menerima umpan balik konstruktif yang membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif. Ini memberikan dampak positif terhadap pengalaman belajar siswa.

Selanjutnya, kegiatan ini merangsang aktivasi kognitif guru dengan instruksi yang adaptif dan interaktif. Fokus pada praktik yang beragam memungkinkan guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan siswa, meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar, dan memperdalam pemahaman mereka terhadap materi.
Kegiatan coaching clinic juga berperan dalam pengembangan kompetensi guru secara menyeluruh. Melalui inisiatif komunitas belajar dan berbagi praktik terbaik, guru-guru dapat saling belajar dan bertukar pengalaman, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja lembaga pendidikan. Pengakuan atas kompetensi dan kinerja guru juga meningkatkan motivasi mereka untuk terus berinovasi dalam pengajaran.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi guru untuk berkolaborasi dan mengambil bagian dalam observasi praktik pembelajaran. Observasi bersama rekan sejawat memberikan wawasan baru dan kesempatan untuk refleksi terhadap praktik pengajaran mereka, yang mendukung peningkatan kualitas pengajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Fasilitator Kegiatan Berbagi Praktik Baik Penerapan Disiplin Positip di Satuan Pendidikan
Dampak utama dari aktivitas ini adalah terciptanya lingkungan belajar yang lebih positif. Melalui penerapan disiplin positif, guru bisa menghasilkan suasana kelas yang mendukung, tempat siswa merasa aman dan dihargai. Ini meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran dan mengurangi perilaku negatif di kelas.
Kegiatan berbagi praktik terbaik juga mempromosikan kerjasama antarguru. Dengan bertukar pengalaman dan strategi dalam penerapan disiplin positif, mereka bisa saling belajar dan mengambil metode yang efektif. Ini menguatkan komunitas pembelajaran di lembaga pendidikan dan meningkatkan kualitas pengajaran.



Penerapan disiplin positif juga bisa meningkatkan motivasi dan prestasi siswa. Pendekatan yang lebih konstruktif mendorong siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, yang bisa mempengaruhi hasil belajar yang lebih baik dan pencapaian tujuan pembelajaran.
Dampak lain adalah peningkatan kemampuan guru dalam manajemen kelas. Melalui kegiatan berbagi praktik terbaik, guru memperoleh pemahaman baru tentang teknik disiplin positif untuk diterapkan di kelas, membantu mereka mengatur perilaku siswa lebih efektif dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Fasilitator Kegiatan Refleksi Aksi Nyata Pembelajaran
Refleksi memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui refleksi, guru dapat mengevaluasi praktik pengajaran yang telah dilakukan, mengidentifikasi aspek yang sukses dan yang memerlukan perbaikan. Ini memungkinkan guru untuk terus beradaptasi dan mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif, memberikan dampak positif pada hasil belajar siswa.
Refleksi juga memberi guru kesempatan untuk menerima umpan balik dari siswa. Mendengarkan penilaian dan pengalaman siswa membantu guru memahami pengaruh pendekatan pengajaran terhadap proses belajar siswa, memungkinkan penciptaan lingkungan belajar yang lebih responsif dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Selanjutnya, refleksi meningkatkan kesadaran diri guru terhadap praktik pengajaran mereka, memungkinkan identifikasi kekuatan dan kelemahan. Hal ini mendorong pembelajaran dan pengembangan profesional berkelanjutan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Dampak tambahan adalah pembentukan budaya reflektif di lembaga pendidikan. Praktik refleksi yang rutin oleh guru dapat menginspirasi rekan kerja untuk ikut serta, memperkuat kolaborasi dan menciptakan komunitas belajar yang lebih kokoh.
Fasilitator kegiatan Penguatan Manajemen Tata kelola Satuan Pendidikan
Kegiatan ini berdampak terhadap peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan penguatan manajemen tata kelola, Kepala Sekolah dan guru dapat berkolaborasi lebih baik dalam merencanakan dan melaksanakan program pendidikan. Hal ini akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi murid, sehingga hasil belajar mereka dapat meningkat.



Kegiatan ini juga berfokus pada peningkatan kinerja Kepala Sekolah dan guru. Dengan adanya dialog kinerja yang intens, ekspektasi kinerja dapat dipahami dengan lebih jelas, dan guru dapat menerima umpan balik yang konstruktif. Ini akan mendorong guru untuk terus meningkatkan praktik pembelajaran mereka, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada capaian pembelajaran murid.
Selain itu, penguatan kolaborasi antara Kepala Sekolah, guru, dan pemangku kepentingan lainnya akan memperkuat jaringan dukungan di bidang pendidikan. Dengan adanya komunitas belajar yang aktif, guru dapat saling berbagi praktik baik dan pengalaman, sehingga meningkatkan kompetensi mereka secara kolektif.
Dampak lainnya adalah peningkatan kepemimpinan pembelajaran. Kepala Sekolah yang memiliki kemampuan manajerial yang baik dapat memfasilitasi pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, serta mengarahkan fokus pada refleksi dan evaluasi program yang ada. Ini akan menciptakan budaya reflektif yang mendukung perbaikan berkelanjutan dalam proses pembelajaran.
Fasilitator Penguatan Kinerja Tenaga Administrasi Sekolah
Kegiatan ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas operasional sekolah. Dampak pertama adalah peningkatan kompetensi tenaga administrasi. Dengan adanya kegiatan penguatan kinerja, tenaga administrasi akan mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik. Ini akan berkontribusi pada efisiensi pengelolaan administrasi sekolah.

Dampak kedua adalah peningkatan kualitas layanan kepada murid dan orang tua. Tenaga administrasi yang terlatih dengan baik akan mampu memberikan informasi dan layanan yang lebih cepat dan akurat. Hal ini akan meningkatkan kepuasan murid dan orang tua terhadap pelayanan sekolah.
Dampak ketiga adalah penguatan komunikasi dan kolaborasi di dalam lingkungan sekolah. Kegiatan penguatan kinerja dapat mendorong tenaga administrasi untuk bekerja sama dengan guru dan kepala sekolah, sehingga tercipta sinergi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ini akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif. Dampak keempat adalah pengakuan terhadap kontribusi tenaga administrasi. Dengan adanya sistem pengelolaan kinerja yang baik, tenaga administrasi akan mendapatkan penghargaan atas kerja keras dan dedikasi mereka. Hal ini akan memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kinerja dan berkontribusi lebih baik lagi.
Fasilitator Coaching Clinic Diskusi Tindak Lanjut Observasi Kelas pada pengelolaan kinerja
Dampak Coaching Clinic Diskusi Tindak Lanjut Observasi Kelas sangat signifikan dalam pengelolaan kinerja guru. Pertama, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi Kepala Sekolah dan guru untuk berdiskusi secara langsung mengenai hasil observasi yang telah dilakukan. Diskusi ini memungkinkan identifikasi masalah dan tantangan yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran.
Kedua, melalui Coaching Clinic, Kepala Sekolah dapat memberikan saran dan rekomendasi yang lebih terarah kepada guru. Hal ini membantu guru untuk memahami langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk meningkatkan metode pembelajaran mereka. Dengan adanya umpan balik yang konstruktif, guru dapat lebih termotivasi untuk melakukan perbaikan dalam pengajaran mereka.
Ketiga, diskusi tindak lanjut ini juga menciptakan kolaborasi antara Kepala Sekolah dan guru. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung. Ketika guru merasa didukung dan memiliki ruang untuk berbagi pengalaman, mereka akan lebih terbuka untuk mencoba strategi baru dalam pengajaran.
Keempat, hasil dari diskusi ini dapat menjadi dasar bagi Kepala Sekolah untuk menyusun rencana tindak lanjut yang lebih efektif. Dengan mencatat perilaku yang ingin dipelajari dan upaya yang akan dilakukan, Kepala Sekolah dapat memastikan bahwa setiap guru memiliki rencana pengembangan profesional yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Fasilitator dalam Pengelolaan Nilai Berbasis e Rapor
Dampak memfasilitasi guru dalam pengelolaan nilai dengan e-rapor sangat positif dan beragam. Pertama, e-rapor memungkinkan guru untuk menyusun dan menyampaikan deskripsi capaian kompetensi murid secara lebih sistematis dan efisien. Dengan adanya fitur yang menunjukkan capaian tertinggi dan terendah melalui warna, guru dapat dengan mudah mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memberikan perhatian lebih kepada murid yang membutuhkan bantuan.
Kedua, penggunaan e-rapor mempermudah proses pelaporan hasil belajar yang dilakukan secara berkala. Guru dapat menyampaikan rapor pada setiap akhir semester dengan lebih cepat dan akurat, sehingga orang tua dapat segera mendapatkan informasi tentang perkembangan akademik murid mereka. Ini juga mendukung transparansi dalam komunikasi antara sekolah dan orang tua.
Ketiga, e-rapor mendukung pengumpulan data yang lebih komprehensif mengenai kemajuan murid. Dengan adanya catatan yang direkomendasikan untuk diisi oleh pendidik, guru dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan kemampuan fondasi murid, termasuk aspek sosial dan emosional. Hal ini penting untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan orang tua dan mengajak mereka berkolaborasi dalam mendukung perkembangan murid.
Keempat, e-rapor juga memungkinkan guru untuk melakukan analisis data yang lebih mendalam. Dengan data yang terstruktur, guru dapat melihat pola dan tren dalam capaian kompetensi murid, sehingga dapat merancang strategi pengajaran yang lebih efektif. Ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.
Fasilitator kegiatan sosialisasi program sekolah dan parenting siswa Kelas X
Dampak kegiatan fasilitasi sosialisasi program sekolah dan parenting siswa Kelas X sangat penting dalam mendukung perkembangan murid. Pertama, kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih baik bagi orang tua mengenai perkembangan anak, terutama dalam fase remaja. Dengan adanya informasi tentang pengasuhan, pendidikan seksual, dan penggunaan media sosial, orang tua dapat lebih siap dalam mendampingi anak mereka.
Kedua, kolaborasi dengan ahli seperti psikolog atau dokter dalam kegiatan ini akan memperkaya pengetahuan orang tua. Mereka dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang cara mendukung kesehatan fisik dan mental anak, serta cara berkomunikasi yang efektif dengan murid. Ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif bagi murid dalam proses belajar.
Ketiga, kegiatan ini juga mendorong orang tua untuk lebih aktif dalam mengamati perilaku dan perkembangan anak. Dengan dilatih untuk mengembangkan kemampuan observasi, orang tua dapat memberikan umpan balik yang berguna kepada guru. Hasil pengamatan ini dapat digunakan untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan murid.
Keempat, dukungan orang tua dalam kegiatan ini sangat berpengaruh terhadap motivasi dan keberhasilan belajar murid. Ketika orang tua terlibat dan mendukung minat serta bakat anak, seperti dalam contoh Ikhsan yang memiliki minat dalam desain grafis, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan semangat belajar murid.
Fasilitator dalam Perubahan Jargon Sekolah
Pada tahun Pelajaran 2022/2023, saya terpilih sebagai waka Humas, saya mengusulkan untuk adanya yel-yel sekolah. Saya mengkampayekan gagasan tersebut melalui informasi kehumasan, banner kegiatan, dan secara sistematis saya mengkomunikasikan gagasan tersebut dengan waka kesiswaan dan Pembina osis untuk tindak lanjut kepada peserta didik secara keseluruhan. Melalui kegiatan upacara setiap hari senin, yel-yel sekolah terus dikumandangkan. Dengan inisiatif yang saya lakukan ini, saat ini sekolah telah memiliki yel-yel sekolah yang selalu dikumandangkan oleh semua stakeholder yang ada di sekolah