Dalam menjalankan peran menjadi coach bagi guru lain, terutama yang terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran bagi murid di sekolah, Guru Penggerak dituntut untuk berdaya dalam menemani dan menuntun rekan sejawatnya itu untuk menelaah proses belajar mereka sendiri. Hal ini sekaligus mengisyaratkan bahwa selain belajar keterampilan coaching, Guru Penggerak juga harus memberdayakan dirinya melalui refleksi atas hasil pengalaman praktik-praktik profesionalnya sendiri. Mereka harus dapat
mengambil pembelajaran, memunculkan pertanyaan-pertanyaan mendalam untuk mengakses keterampilan metakognitifnya ketika melihat dan mengevaluasi proses berpikirnya sendiri terkait belajar, pencapaian tujuan, dan pemecahan masalah. Sebagai coach Guru Penggerak juga harus lincah berpindah-pindah dari pemikiran pengembangan rekan sejawat pada level individu dan level anggota komunitas pendidik di sekolah.
Komunitas Praktisi
Guru Penggerak diharapkan dapat mengambil peran untuk menggerakkan komunitas praktisi di sekolah dan di wilayahnya. Agar komunitas praktisi dapat berjalan secara berkesinambungan, Guru Penggerak pun perlu menumbuhkan budaya belajar kolaboratif atau komunitas belajar profesional bersama para rekan guru di sekolah maupun wilayahnya. Komunitas belajar inilah yang menjadi wahana perjumpaan
profesional para guru. Komunitas belajar ini memungkinkan terjadinya dialog akademik, percakapan profesional, perencanaan strategis, diskusi teknis secara kolaboratif, terkait dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus membuahkan inovasi pembelajaran (cara baru atau cara pandang baru) yang berdampak positif bagi murid.
Kerangka kerja Lesson Study: Merencanakan (Plan), Mengerjakan (Do), Melihat kembali (See) adalah satu dari banyak contoh kerangka kerja kolaboratif yang dapat digunakan untuk menggerakkan sebuah komunitas belajar profesional dan menghasilkan praktik-praktik baik. Banyaknya praktik baik yang dibagikan dalam komunitas tersebut akan menjadi bahan belajar bersama sehingga terus mendorong agar praktik yang dilakukan menjadi semakin baik.
Dalam Program Guru Penggerak, Bapak/Ibu sebagai Calon Guru Penggerak akan diperlengkapi (di kegiatan lokakarya) dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengidentifikasi dan menggerakkan komunitas praktisi dalam ekosistem pendidikan di wilayah masing-masing.